Selamat sore dan salam sejahtera untuk hadirin yang hadir di tempat ini. Perkenalkan, Saya Handayani guru Sekolah Dasar BIM. Sore ini saya ingin menyampaikan pidato saya yang berjudul “Pengalaman adalah Guru yang Paling Baik”
Saya
memiliki pengalaman, dan ini sangat berharga untuk saya,
Nah,
Baiklah saya mau bertanya, Apa yang selalu kita nantikan pada saat kita
berulang tahun? Hadiah bukan? Ya tentunya.
Saya
ingin membagi cerita ini, barangkali ada yang sama pengalamannya dengan saya
atau mendapatkan pelajaran dari cerita ini.
Cerita ini tentang ulang tahun
saya yg ke-17, menjelang ulang tahun saya ingin dberi hadiah berupa Handphone,
saya minta pada ibu “Mak aku mau hadiah HP saat ulang tahun ku nanti”. Saya ingin seperti teman saya yang sudah
memiliki HP pribadi pada saat itu, sedangkan saya masih pinjam HP orangtua
kalau sedang butuh. Tapi ibu saya menolak permintaan saya itu, karena beliau
piker tidak segampang itu untuk mendapatkan apa yang kita mau, harus berusaha
terlebih dahulu.
Saya tahu pada saat itu ibu
saya berbohong mengatakan bahwa tidak ada cukup uang untuk beli HP baru, karena
yang saya liat ibu saya selalu ada uang, berhubung keluarga kami punya bisnis
kecil-kecilan. Tidak mau menyerah, saya paksa ibu saya dan berkeluh kesah di
depan nya. Tapi tetap saja ibu saya menolak permintaan saya, saya menangis dan
bertanya “bagaimana caranya biar mamak kasih aku HP”. Dengan lantang ibu saya
bilang “Kalau kamu butuh sesuatu usaha dulu, jangan terlalu mudah meminta-minta
seperti itu tanpa usaha. ayo, bantu mamak kerja di toko, mamak akan bayar kamu
perharinya”, Baiklah jawabku. Setiap hari saya kelelahan, di pagi hari saya
harus sekolah dan belajar, siang hari sampai sore saya bekerja jaga toko,
meskipun lelah dan mengeluh, saya tetap semangat demi mendapatkan yang saya
inginkan.
Ibu saya mengajari ku untuk
mencatat semua harga barang dan mengingatnya. Dan dia juga mengajari cara
menggunakan timbangan dan alat lainnya seperti parutan kelapa, dan lain
sebagainya. Tidak terasa waktu berjalan Bulan
demi bulan , uang yang ku kumpulkan masih
belum cukup. Aku mulai sedih dan mulai menyerah, sekeras apapun aku
bekerja pasti tidak akan mungkin bisa terkumpul. Dan aku mulai meneror ibu saya
kembali untuk meminta hp baru tapi dia tetap dengan pendiriannya.
Tiba hari ulang tahun, saya sudah
tidak berharap ini akan menjadi hari yang special. Ibu dan keluarga saya
membawa sebuah kue dengan lilin yang menyala. Bukannya bahagia, aku sedih
karena tidak mendapatkan yang aku inginkan. Namun saat berdoa sebelum meniup lilin,
aku masih menaruh pengharapan terakhir ku kalau ibu saya akan memberikan Hadiah
yang saya mau. Saya terkejut, Dan benar saja sesuatu yang tidak terduga datang.
Ibu memberikan hadiah yang terbungkus dengan plastic hitam, sebelumnya saya
piker itu hanya pakaian atau yang lain, Tetapi saat aku membukanya kesedihan ku
berubah menjadi kebahagiaan yang luar biasa. Ibu memberikan hp baru. Saya
sangat bahagia sekali dan langsung memeluknya dan mengucapkan terimaksih dan
aku mencintainya. “Ibu bilang beliau beli HP ini menggunakan uang tabungan ku
selama ini” tapi bagiku tak apa karena aku nabung untuk mendapatkan benda ini. Saat itu aku jadi rajin
bantu ibu saya jaga tokoh, bukan karena ingin hadiah ataupun benda apapun itu,
tapi karena sudah rutinitas saya. Bisa dikatakan hadiah yang ku dapat itu
bukanlah sekedar hp baru tetapi pelajaran yang berharga yg ibu ajarkan untuk
berusaha menggapai dan mencapai apapun yang kamu mau dan mengandalkan diri
sendiri bukan orang lain. Nah buat hadirin semuanya, yang mau saya katakan
adalah jangan pernah menyerah untuk mendapat sesuatu yang kamu mau. Dan jangan
pernah mengandalkan orang lain disetiap langkah hidup mu, Andalkan diri sendiri. Karena Pengalaman
adalah Guru yang terbaik untuk kita.
Saya
Febriyani, terima kasih untuk perhatiannya.